Sidang MPL PGIW Jambi yang dilaksanakan secara sederhana di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Kotabaru Jambi, Rabu (8/4/2015) hanya diikuti sedikit para pendeta dan pimpinan gereja di Jambi. Namun mereka tetap tekun dan serius mengikuti sidang demi kepentingan umat Kristen di Jambi. (Foto: Warna/Rds) |
Laporan Khusus Sidang MPL PGIW Jambi
(Warna/Jambi) – Pengantar. Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Jambi menggelar sidang tahunan pada hari Rabu (8/4/2015) di Gereja Methodist Indonesia (GMI) “Moria” Kotabaru, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Pelaksanaan Sidang MPL PGIW Jambi tersebut cukup menarik diikuti karena jauh berbeda dengan sidang-sidang MPL PGIW Jambi selama ini. Berikut kami laporkan pelaksanaan Sidang MPL PGIW Jambi tersebut. (Redaksi)***
Nuansa Sidang MPL PGIW Jambi tahun 2015 ini sangat bersahaja. Tak tampak adanya kemewahan seperti pelaksanaan sidang-sidang MPL PGIW Jambi selama ini. Sidang MPL PGIW Jambi tersebut dilaksanakan secara sederhana di dalam gereja. Sidang tersebut juga tidak dihadiri Pimpinan Pusat PGI dari Jakarta dan para pejabat pemerintahdi Jambi sebagaimana pada pelaksanaan sidang-sidang PGIW Jambi selama ini.
Jumlah rohaniawan/pendeta dan pimpinan gereja anggota PGIW Jambi yang mengikuti sidang tersebut juga relative sedikit, yakni hanya 50 orang dari ratusan pendeta dan pimpinan gereja anggota PGIW Jambi. Selain itu bahan – bahan bahasan dalam sidang tersebut relatif minim. Tidak semua kegiatan PGIW Jambi selama 2010 – 2015 dipaparkan dalam sidang tersebut.
Masalahnya, pengurus MPL PGIW Jambi periode 2010 – 2015 sama sekali tidak membuat laporan pertanggung-jawaban dan laporan keuangan hingga mereka menyerahkan jabatan kepada pengurus PGIW Jambi periode 2015 – 2020 yang memimpin Sidang MPL PGIW Jambi tersebut. Kondisi demikian membuat Pengurus PGIW Jambi 2015 – 2020 yang dipimpin terpaksa harus mengawali kerja dari nol.SELENGKAPNYA KLIK: http://www.wartanasrani.blogspot.com/2015/04/menggugat-peran-pgi-mengatasi.html
Nuansa Sidang MPL PGIW Jambi tahun 2015 ini sangat bersahaja. Tak tampak adanya kemewahan seperti pelaksanaan sidang-sidang MPL PGIW Jambi selama ini. Sidang MPL PGIW Jambi tersebut dilaksanakan secara sederhana di dalam gereja. Sidang tersebut juga tidak dihadiri Pimpinan Pusat PGI dari Jakarta dan para pejabat pemerintahdi Jambi sebagaimana pada pelaksanaan sidang-sidang PGIW Jambi selama ini.
Jumlah rohaniawan/pendeta dan pimpinan gereja anggota PGIW Jambi yang mengikuti sidang tersebut juga relative sedikit, yakni hanya 50 orang dari ratusan pendeta dan pimpinan gereja anggota PGIW Jambi. Selain itu bahan – bahan bahasan dalam sidang tersebut relatif minim. Tidak semua kegiatan PGIW Jambi selama 2010 – 2015 dipaparkan dalam sidang tersebut.
Masalahnya, pengurus MPL PGIW Jambi periode 2010 – 2015 sama sekali tidak membuat laporan pertanggung-jawaban dan laporan keuangan hingga mereka menyerahkan jabatan kepada pengurus PGIW Jambi periode 2015 – 2020 yang memimpin Sidang MPL PGIW Jambi tersebut. Kondisi demikian membuat Pengurus PGIW Jambi 2015 – 2020 yang dipimpin terpaksa harus mengawali kerja dari nol.SELENGKAPNYA KLIK: http://www.wartanasrani.blogspot.com/2015/04/menggugat-peran-pgi-mengatasi.html
Posting Komentar