Merajut Kebersamaan di Pesta Bona Tahun Damanik se-Kota Jambi

Jambi-Merajut kebersamaan dan tali persaudaraan tidak terbatas oleh perbedaan agama. Kemajemukan serta perbedaan aliran kepercayaan tak membuat Pesta Bona Tahun (Pesta Awal Tahun) atau lebih dikenal dengan istilah Halal-Bihalal marga Damanik Boru Panagolan se-Kota Jambi terhambat.

Kemajemukan menjadi tali persaudaraan kumpulan marga Damanik mempertahankan adat istiadat budaya Simalungun di tanah perantauan.

Ketua kumpulan Damanik se-Kota Jambi sekitarnya, J.B Damanik dalam sambutannya pada acara halal bihalal Damanik, boru panagolan di Gedung Wanita (BKOW) Pasar Jambi, Minggu (30/3/2008) mengatakan, perbedaan agama sekitar 50 Kepala Keluarga(KK) kumpulan kerabat marga Damanik menjadi salah satu daya tarik kumpulan.
(Teks Foto : Doa Bersama : R Damanik (kiri) dan St Drs GM Saragih MSi (paling kanan) saat membawakan doa secara bergantian antara Muslim dan Nasrani. Perbedaan agama tidak jadi penghalang untuk rukun hidup damai dalam kerabat marga. Foto Asenk Lee Saragih. )

"Perbedaan agama tidak menjadi penghalang bagi kumpulan Damanik. Kita selalu hidup rukun sebagai salah satu kumpulan Damanik asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara di Kota Jambi dan sekitarnya. Dalam setiap kegiatan ini kita tidak membeda-bedakan agama. Hampir 20 dari 50 KK Damanik di Jambi adalah Muslim,"katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Halal Bihalal Damanik, Boru, Panagolan Kota Jambi sekitarnya, N Damanik mengatakan, kemajemukan yang ada di kumpulan Damanik dapat menjadi contoh hidup rukun antar umat beragama.
(Teks Foto 2 : Dayok Binatur : Memberikan makanan khas adat Simalungun (Dayok Binatur) masih melekat di kumpulan Marga Damanik, Boru-Panagolan di Kota Jambi. Hal itu tampak saat Pesta Bona Tahun Kumpulan Damanik, Boru, Panagolan se Kota Jambi dan sekitarnya di Jambi, Minggu (30/3/2008). Foto Asenk Lee saragih.)
"Kumplan Damanik Jambi sangat memegang erat tali persaudaraan adat budaya Simalungun. Kita tidak membedakan agama dalam kumpulan ini. Kita hidup berdampingan walaupun kita tak se-iman. Namun berkat budaya dan adat istiadat yang sama, Simalungun, persaudaraan kita tambah erat satu dengan yang lain,"katanya.


Pengamatan penulis (Panagolan Damik), Pesta Bona Tahun Damanik dibuka dengan doa dari tokoh kerabat Damanik Nasrani (St Drs GM Saragih MSi)dan Muslim (Drs R Damanik).

Tampak kerukunan dan persaudaraan dalam kumpulan Damanik Kota Jambi dan sekitarnya terjalin dengan harmonis.Acara halal bihalal dimeriahkan dengan musik organ tunggal Simalungun " Asi Damanik" group.

Acara dipandu St Radesman Saragih, S Sos, Sy J Sidaurak (Pak Cici). Acara lebih meriah dihibur oleh artis lokal Simalungun Jambi, Asi M Damanik, Bona S Purba, Asenk Lee Saragih. Tor-tor juga membuat acara tambah meriah. Dalam acara tersebut berhasil mengumpulkan dana dari anggota kumpulan melalui tor-tor, lagu, kupon, donatur sekitar puluhan juta rupiah. (Asenk Lee Saragih)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama