Foto Serbi Ibadah Malam Natal di GKPS Jambi, Selasa 24 Desember 2024

Liturgi pada Ibadah Malam Natal di GKPS Jambi, Selasa 924/12/2024).

Jambi-Ibadah malam natal di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi di Jalan Kapten Sujono Kotabaru, Kota Jambi, Selasa (24/12/2024) sore hingga malam hari berjalan dengan khikmad. Jumlah warga jemaat yang mengikuti ibadah malam Natal di GKPS Kotabaru Jambi sendiri mencapai 400 orang atau melebihi kapasitas ruang ibadah hanya sekitar 300 orang.

Pendeta GKPS di Resort Jambi, Pdt Franky Doris Morinata Malau, STh dalam khotbahnya pada ibadah malam Natal di GKPS Jambi mengatakan, peringatan kelahiran Yesus Kristus hendaknya dimaknai dengan menghilangkan segala kehawatiran menghadapi pergumulan kehidupan dan ketidak-pastian akan masa depan kehidupan duniawi.



Disebutkan, ibadah malam Natal merupakan momentum melakukan refleksi bagi segenap umat Kristen di Kota Jambi mengenai penerapan hidup yang sederhana seperti kesederhanaan kelahiran Yesus Kristus di kandang domba di Kota Betlehem, Tanah Judea, lebih 2.000 tahun silam.

Kemudian peringatan kelahiran Yesus Kristus juga merupakan refleksi bagi umat Kristen menunjukkan hidup penuh pengharapan, optimisme, kesabaran dan bebas dari rasa khawatir menghadapi berbagai problema hidup yang kian sulit dan berat.

“Berita baik kelahiran Yesus Kristus memberikan semangat, suka cita dan bebas dari rasa khawatir maupun takut menjalani kehidupan yang penuh ketidak-pastian ini. Yesus Kristus menjadi juru selamat yang memberikan harapan dan kepastian kehidupan penuh suka cita bagi umat manusia kendati kegelapan, kejahatan dan berbagai kesulitan,” ujarnya.

Menurut Pdt Franky Doris Morinata Malau, STh, kelahiran Yesus Kristus di Betlehem lebih dua ribu tahun silam pertama kali diberitakan kepada para gembala yang kala itu dianggap sebagai orang yang berada di lapisan masyarakat rendah. Hal itu menunjukkan bahwa kabar baik penuh suka cita pertama kali diperoleh orang-orang yang dianggap rendag seperti gembala.

“Nah, saat ini juga hal tersebut berlaku. Orang-orang yang dianggap rendah di tengah masyarakat akan senantiasa dipakai Tuhan untuk menunjukkan kasih-Nya dan menjadi saksi-Nya. Karena itu, walaupun kondisi kehidupan kita sulit, kita jangan pernah putus harapan, sebab Tuhan Allah akan tetap memakai kita mewujudkan kasih dan kemuliaan-Nya asalkan kita percaya, penuh harapan dan suka cita seperti yang dutunjukkan para gembala yang pertama kali datang melihat kelahiran Yesus di kandang domba,” katanya.

Pdt Franky Doris Malau menambahkan, ada dua hal penting yang perlu menjadi bahan refleksi yang perlu direnungkan umat Kristen pada peringatan hari kelahiran Yesus Kristus saat ini. 

Hal tersebut, yakni terkait dengan kelahiran Yesus yang mengubah suasana kandang domba yang hina menjadi penuh kemuliaan. Kemudian, kehadiran gembala yang kurang dipandang di tengah masyarakat saat itu menjadi orang pertama yang menerima dan mengabarkan berita suka cita.

“Kedua hal itu menunjukkan bahwa Yesus Kristus mampu mengubah kehidupan manusia yang penuh dosa menjadi pembawa kabar suka cita bagi sesama. Kelahiran Yesus juga mampu mengubah kehidupan manusia yang sering dipenuhi sifat egoisme, ketamakan dan kejahatan menjadi pembawa kebaikan dan kepedulian untuk menolong sesama,” ujarnya. (Berbagaisumber/Asenk Lee Saragih)



Foto Serbi Ibadah Malam Natal di GKPS Jambi, Selasa 24 Desember 2024












































Post a Comment

Lebih baru Lebih lama