Selamat Jalan Inang Rutlia Br Girsang (Ibunda Dari C.St Filmon Lingga SPd), Jemaat GKPS Jambi Berduka



JAMBI-Jemaat GKPS Jambi kembali Berdukacita atas meninggalnya Inang Rutlia Br Girsang, Ibunda dari C.St Filmon Lingga SPd di Rumah Sakit Efarina Pematangsiantar, Kamis (25/7/2024) sekira Pukul 03.00 WIB. Keluarga C.St Filmon Lingga SPd/ Melva Br Manurung dan dua anak saat ini masih menuju Rumah Duka di Hapoltakan, Pematangraya, Kabupaten Simalungun setelah bertolak dari Kota Jambi, Rabu (24/7/2024).

Inang Rutlia Br Girsang sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit di Medan. Bp C.St Filmon Lingga juga sempat pulang kampung melihat kondisi Ibunda tercinta sejak 16 Juli 2024 dan pulang kembali ke Kota Jambi 20 Juli 2024. 

Kemudian mendapat kabar kembali Ibunda tercinta Rutlia Br Girsang masuk ruang ICU di Medan dan Keluarga C.St Filmon Lingga SPd/ Melva Br Manurung dan dua anak berangkat dari Kota Jambi, Rabu (24/7/2024) dan saat ini Kamis (25/7/2024) Pukul 7.56 WIB masih di Aek Kanopan Sumut.

"Barita Pusok ni Uhur. Domma marujung goluh Tua Opung Eiffel  [Rutlia Br. Girsang) i Rumah Sakit Efarina, Pukul 03.44 sogod on. Tonggohon hita, Keluarga ai tene,"tulis Ketua Sektor Efesus GKPS Jambi St JB Sitopu di GWA Majelis GKPS Jambi, Kamis pagi (25/7/2024).

Acara Adat Saurmatua, Paragendaon dan Pemakaman dilangsungkan, Sabtu (27/7/2024) dan berjalan dengan baik. 


Segenap Jemaat, Majelis GKPS Jambi dan Fulltimer GKPS Jambi menyampaikan Dukacita yang mendalam. Semoga Keluarga Besar yang ditinggal Inang Rutlia Br Girsang, Tegar, Tabah, Kuat dan Diberikan Penghiburan Oleh Tuhan Maha Pengasih.

Sebelumnya, kabar Dukacita Juga menyelimuti Keluarga C.St Filmon Lingga SPd/ Melva Br Manurung, Bapak Sariden Lingga Usia 70 Tahun Ayahanda C.St Filmon Lingga meninggal dunia di Hapoltakan, Pematangraya, Kabupaten Simalungun, Minggu (2/6/2024). Bapak Sariden Lingga Usia 70 Tahun dikabarkan keluarga hilang atau meninggalkan rumah di Hapoltakan Raya Simalungun sejak sejak Selasa siang (21/5/5/2024). (AsenkLeeSaragih)

Foto kenangan Inang Rutlia Br Girsang bersama Kel C.St F Lingga/ Br manurung saat Pesta Adat Saurmatua Suami tercinta S Lingga di Hapoltakan Pematangraya, Selasa 4 Juni 2024. 

C.St Filmon Lingga saat menjenguk Ibunda yang terbaring sakit, 16 Juli 2024.

C.St Filmon Lingga saat menjenguk Ibunda yang terbaring sakit, 18 Juli 2024.

C.St Filmon Lingga saat Pamit kepada Ibunda yang terbaring sakit, 20 Juli 2024, hendak pulang ke Jambi.


Pertanyaan dan polemik kegusaran dalam hati ini selalu dijawabNya, walau jawabanya gak seperti yangg kuingini.

Jalan-Nya Tak Terselami
Kejadian 37:12-36

Rencana Tuhan selalu sempurna, tetapi kita tidak selalu dapat memahaminya karena kita terbatas. Kita hanya bisa melihat apa yang ada di sini pada saat ini. Akibatnya, kita acap kali mengeluh dan marah kepada Tuhan. 

Ketika doa kita untuk keluar dari kesulitan tidak dijawab Tuhan, kita kecewa dan menganggap cara Tuhan salah. Kita merasa pilihan dan rancangan kitalah yang paling benar sehingga kita enggan untuk tetap taat dalam jalan-Nya yang tak terselami itu.

Alkitab tidak menceritakan bagaimana perasaan Yusuf ketika ia menghadapi kejahatan saudara-saudaranya. Mungkin dia menangis, marah, kecewa dan putus asa. Namun, ia tidak berhenti pada apa yang tampak di depan mata, melainkan ia terus berharap kepada Tuhan. Ia terus merespons kesulitan dan penderitaan dengan sikap yang positif, sehingga dengan pertolongan Tuhan akhirnya ia menjadi pemegang kuasa di Mesir (lih. Kej 39-41).

Seperti Yusuf yang bertahan di jalan Tuhan hingga akhir sekalipun sulit, kiranya kita semua juga memilih untuk hidup dalam jalan-Nya hingga akhir. Sekalipun tak terselami dan sulit, jalan Tuhan pasti sempurna bagi kita. Tetaplah berharap dan bersandar hanya pada Tuhan. [STG]



Prosesi Adat Saurmatua di Hapoltakan Pematangraya, Simalungun Sabtu 27 Juli 2024




































Ziarah Keluarga di Hapoltakan Pematangraya, Simalungun Sabtu 27 Juli 2024










Filmon Lingga : Saling setia do nasiam,jadi Lang Ra dokah dokah tu berpisah..domma juppah nasiam kan Mak,pak..age borat bannami tapi biarlah Tuhan yg selalu menguatkan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama