St Drs GM Saragih, MSi. |
Jambi-Ketua Pesta Olob-olob GKPS Resort Jambi, St Drs GM Saragih, MSi yang juga seorang pakar lingkungan hidup di Provinsi Jambi pada kesempatan tersebut mengatakan, upaya – upaya pelestarian lingkungan cukup sederhana.
Pelestarian lingkungan hidup bisa dilakukan warga masyarakat, termasuk warga GKPS melalui pengelolaan sampah yang baik atau tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian pelestarian lingkungan juga bisa dilakukan dengan menghentikan pembuangan limbah sembarangan, baik ke danau, sungai dan lingkungan pekarangan rumah.
“Saat ini masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, termasuk sampah plastic. Padahal sampah saat ini sudah dapat diolah untuk dimanfaatkan kembali. Sampah organic dapat diolah menjadi pupuk,”katanya.
Sedangkan dalam cakupan yang lebih luas, katanya, pelestarian lingkungan, termasuk di daerah Simalungun dapat dilakukan dengan menghentikan penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan dan alih fungsi hutan.
“Kerusakan hutan akibat pembalakan liar, pembakaran hutan dan alih fuungsi hutan masih banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Kerusakan hutan tersebut juga terjadi di Provinsi Jambi dan Kabupaten Simalungun. Karena itu GKPS harus terus mengumandangkan dan melakukan Gerakan pelestarian lingkungan hidup,”katanya.
Menurut St Drs GM Saragih, MSi yang pernah menjadi Perutusan Synode Bolon (Sidang Raya) GKPS, kerusakan lingkungan tidak bisa diabaikan, termasuk pengabaian oleh gereja. Sebab, kerusakan lingkungan yang terjadi selama ini sudah banyak menimbulkan bencana alam. Baik itu bencana pencemaran air, banjir, tanah longsor dan penularan penyakit.
“Mari, melalui pentas hiburan Olob-olob GKPS Resort Jambi bertajuk pelestarian lingkungan hidup ini kita tingkatkan kesadaran, perhatian, kepeduklian dan aksi pelestarian lingkungan di tempat tinggal kita masing-masing,”katanya.(St R Saragih)
Posting Komentar