Video Renungan Bertemakan Selamatkan Lingkungan Hidup Oleh Pdt Franky D Malau STh

Pdt Franky D Malau STh.

JAMBI-
Pentas hiburan secara virtual (live streaming) memperingati 118 Tahun Injil di Tanah Simalungun tingkat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Resort Jambi yang digelar di Gedung Sekolah Minggu GKPS Jambi, Sabtu (25/9/2021) malam cukup mampu menggugah kesadaran warga GKPS tentang pelestarian lingkungan hidup. Pentas hiburan tersebut juga mampu menyuguhkan hiburan segar di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Melalui renungan, kata – kata sambutan dan lagu-lagu bertema lingkungan hidup yang dipentaskan pada pesta “Olob-olob” (suka cita) Perayaan Injil di Simalungun secara virtual tersebut, warga GKPS mendapatkan edukasi dan pencerahan mengenai pencegahan dan pelesatarian lingkungan.

Pendeta (Pdt) GKPS Resort Jambi, Pdt Franky Doris Malau, STh pada ibadah pembukaan pentas hiburan “live treaming” Olob-olob GKPS Resort Jambi tersebut mengungkapkan, pemanfaatan atau eksploitasi lingkungan tidak bisa lagi dilakukan hanya untuk memenuhi kepentingan masa sekarang saja. Pola pemanfaatan lingkungan seperti itu membuat lingkungan semakin rusak dan mengancam keselamatan kehidupan generasi mendatang.

 “Eksploitasi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia saat ini tidak bisa dilakukan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri. Eksploitasi lingkungan jga harus memperhatikan aspek kelestarian. Eksploitasi lingkungan bisa dilakukan secara berkelanjutan agar lingkungan bisa dinikmati generasi kita di masa mendatang,”ujarnya.

Menurut Pdt Franky Doris Malau, STh, lingkungan hidup manusia sudah diciptakan Allah dengan baik dan sempurna untuk kesejahteraan hidup manusia. Artinya, lingkungan hidup diciptakan Allah guna memberikan suka cita dan keselamatan bagi seluruh ciptaan-Nya, khususnya manusia.

Namun saat ini, lanjutnya, lingkungan hidup yang diberikan Allah kepada manusia sudah semakin rusak akibat eksploitasi lingkungan yang berlebihan dan kurang memperhatikan aspek kelestarian. Hal tersebut ditandai dengan bumi yang semakin panas, kehancuran hutan, pencemaran air, udara dan tanah. Bila kondisi demikian dibiarkan, niscaya kerusakan lingkungan akan semakin parah dan generasi penerus kita tidak akan dapat menikmati lingkungan untuk kesejahteraan hidup mereka di masa mendatang.

Karena itu seluruh elemen masyarakat, lanjutnya, termasuk warga GKPS di mana pun berada, diharapkan terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian mengenai kelestarian lingkungan hidup. Allah sudah menciptakan lingkungan hidup manusia dengan baik. Lingkungan hidup tersebut diperuntukkan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, baik yang besar maupun kecil.

“Jagalah ciptaan Allah, terlebih setelah kita menerima Injil. Injil di Simalungun sudah disemaikan selama 118 tahun, yakni sejak 2 September 1903 hingga September 2021. Injil pada prinsipnya membawa ajaran kebaikan, termasuk kebaikan tentang pemeliharaan ciptaan Allah. Untuk itu segenap warga GKPS hendaknya semakin peduli kelestarian lingkungan,”katanya.(St R Saragih)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama