Anak – anak sekolah minggu kelas kecil (usia lima tahun) Jemaat GKPS Jambi membawakan tari tradisional Simalungun, “Sitalasari” pada Pesta Olob-olob Jemaat GKPS Jambi di GKPS Jambi, Minggu (9/8/2015). (Warna/Rds). |
(Warna/Jambi) – Pesta gerejawi
ternyata tidak harus dilakukan dengan gebyar hiburan dan penuh glamor agar
pesta tersebut memberikan makna bagi warga jemaat. Pesta gerejawi yang digelar
secara sederhana pun tetap mampu memberikan suka cita bagi jemaat asalkan pesta
gerejawi tersebut dilaksanakanpenuh kebersamaan. (Berita Terkait: Tarian Simalungun Memesona )
Suasana seperti itulah yang terasa pada Pesta
Gerejawi (Pesta Olob-olob) Merayakan 112 Tahun Injil di Simalungun Tingkat
Jemaat (Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi di GKPS Jambi,
Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (09/08/2015).
Pesta Olob-olob GKPS Jambi yang dihadiri sekitar
350 orang warga jemaat tersebut berlangsung khidmat dan penuh suka cita.
Kendati tidak ada acara khusus dalam pesta olob-olob tersebut, seluruh jemaat
antusias mengikuti rangkaian acara mulai ibadah, lelang, makan bersama hingga
pentas hiburan Simalungun. (Berita Terkait: SENDUNYA DI LOMBA SOLO HALELUYA 458 )
Add caption |
Ibadah Pesta Olob-olob Tingkat Jemaat GKPS Jambi
tetap terasa semarak walaupun dalam ibadah tidak dilaksanakan pertandingan koor
dan vocal grup sebagaimana biasa dilakukan pada pesta olob-olob. Semarak pesta
olob-olob tersebut terasa berkat penampilan koor wanita, vocal grup pemuda,
vocal grup remaja (peserta katekhisasi/parguru manaksihon) dan vocal grup
sekolah minggu.
Semangat suka cita (marolob-olob) bertambah juga
pada Pesta Olob-olob Jemaat GKPS Jambi tersebut karena pada ibadah dilaksanakan
juga pelantikan Panitia Pesta Olob-olob GKPS Resort Jambi. Pesta Olob-olob GKPS
Resort Jambi sendiri dilaksanakan Minggu (20/09/2015).
Sementara itu lelang pengupulan dana yang
dilaksanakan seusai ibadah juga penuh dengan suka cita. Warga jemaat dengan
antusias dan responsif membeli persembahan (siluah) warga jemaat melalui
lelang. Suasana suka cita semakin terasa pada Pesta Olob-olob Jemaat GKPS Jambi
ketika memasuki acara makan bersama. Kendati menunya sederhana, yakni terdiri
masakan khas Batak, saksang (gulai daging), ikan teri dan daun ubi tumbuk, seluruh
warga jemaat menyantap hidangan dengan nikmat.
Nuansa Simalungun juga sangat terasa pada
Olob-olob Jemaat GKPS Jambi ketika digelar pemetasan tari Simalungun yang
dibawakan anak-anak sekolah minggu, yakni tari atau tortor “Sitalasari” dan
“Tolu Sahundulan, Lima Saodoran”. Penampilan anak-anak sekolah minggu
membawakan tari Simalungun yangcukup memikat membuat warga jemaat secara
spontan memberikan sumbangan sekaligus menari bersama. Bahkan sangkin
antusiasnya warga jemaat, tari – tarian Simalungun yang dibawakan sekolah
minggu beberapa kali terpaksa diulang.
Setelah acara tortor hiburan tersebut, Pesta
Olob-olob Jemaat GKPS Jambi tersebut juga disemarakkan dengan lomba nyanyi solo
dari nyanyian jemaat (Haleluya) Nomor 458 “Bai Ganupan Sidalananmin”. Lomba
nyanyi yang diikuti sembilan orang tersebut dimenangkan oleh inang (ibu) Syamas
(Sy) Masnur Br Jawak (Juara I), inang Sy Dewi Cory Br Girsang (Juara II), inang
Sy Marderita Br Siallagan (Juara III) dan inang Sri Mawarni Br Turnip (Nyonya
Sy Asi M Damanik) sebagai Juara IV).
Injil Bawa Pencerahan
Sementara itu, Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt JP
Tamsar, STh dalam khotbahnya pada Olob-olob Jemaat GKPS Jambi tersebut
mengatakan, Injil yang disemaikan para misionaris dari Jerman 112 tahun Silam
di Simalungun telah membawa pencerahan bagi warga masyarakat dan daerah
Simalungun.
Pekabaran Injil (PI) di Simalungun berhasil
memajukan masyarakat dan daerah Simalungun di bidang pendidikan, hak asasi
manusia dan kasih. Firman Allah yang ditaburkan di Simalungun membuat
masyarakat dan daerah Simalungun bebas dari keterbelakangan, kebodohan dan
animisme.
“Injil yang disebarkan di Simalungun sejak 2
September 1903 juga telah mampu membangkitkan semangat masyarakat Simalungun
untuk memajukan peranan wanita. Baik di tengah keluarga, masyarakat dan gereja.
Hal itu nampak dari semakin banyaknya wanita Simalungun yang sukses di berbagai
bidang kehidupan. Setelah Injil sampai ke Simalungun, wanita Simalungun tidak
lagi hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi sudah banyak menjadi
pekerja (profesional),”katanya.
Menurut Pdt JP Tamsar STh, besarnya pengaruh
Injil dalam memajukan masyarakat dan daerah Simalungun sudah sepatutnya
disyukuri warga Simalungun, khususnya warga GKPS. Rasa syukur tersebut dapat
diwujudkan melalui peningkatan partisipasi warga jemaat GKPS memajukan
pelayanan di gereja masing-masing, memajukan pendidikan di lingkungan
masing-masing serta meningkatkan kesaksian tentang kemuliaan Tuhan Allah.
“Rasa syukur tersebut juga dapat kita wujudkan
melalui upaya mengajak keluarga dan saudara seiman untuk datang menyembah dan
berbakti pada Tuhan Allah serta melakukan aksi peduli kasih terhadap sesama
dalam kehidupan sehari-hari,”katanya. (Warna/Rds)
Inang Sy Masnur Br Jawak memenangkan lomba nyanyi solo dari Haleluya No. 458 “Bani Ganupan Sidalananmin” pada Pesta Olob-olob Jemaat GKPS Jambi di GKPS Jambi, Minggu (9/8/2015). Foto Asenk Lee Saragih |
Pelantikan Panitia Pesta Olobolob GKPS Resort Jambi, Minggu 9 Agustus 2015. |
Foto Asenk Lee Saragih |
Pdt JP Tamsar, St S Purba Lelang. Foto Asenk Lee Saragih |
Vokal Grup Pemuda GKPS Jambi tampil memikat pada Pesta Olob-olob
Jemaat GKPS Jambi di GKPS Jambi, Minggu (9/8/2015). (Foto Asenk Lee Saragih). |
Vokal Grup Remaja PGKPS Jambi bersemangat memberikan hiburan rohani pada Pesta Olob-olob Jemaat GKPS Jambi di GKPS Jambi, Minggu (9/8/2015). (Foto Asenk Lee Saragih). |
Posting Komentar