Ephorus GKPS : Ada Tiga Cara Agar Warga GKPS Semakin Maju


Jambi-Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pdt Belman Purba Dasuha, STh di Jambi mengatakan, ada tiga syarat utama agar warga GKPS semakin maju. Tiga syarat utama itu harus dipenuhi setiap warga GKPS supaya bahagia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Ketiga syarat itu yakni, pertama warga GKPS harus punya kepercayaan atau percaya diri. Selama ini warga GKPS yang notabene etnis Simalungun mudah menyerah, susah bersyukur apa yang telah dinikmati dalam hidup, kurang percaya diri dalam kemampuan yang dimiliki, susah memaafkan orang lain.

“Ada istilah Simalungun “ Humaaf kon do!, tapi tapi lang boi hulupahon” (Saya maafkan dia, namun susah saya lupakan). Istilah ini yang hingga kini masih menggejala bagi warga GKPS, khususnya orang Simalungun. Sehingga sulit untuk bersatu padu serta menyamakan persepsi,” katanya.
Menurut Ephorus, ayat emasnya yang tertulis dalam “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8 : 31b) merupakan landasan baginya dalam menjalankan segala aktifitas. Baginya, melalui ayat emasnya itu, dirinya mampu mengatasi segala masalah.
Kemudian syarat kedua adalah, warga GKPS harus memiliki hagoluhan (kehidupan). Artinya setiap warga GKPS harus memiliki mata pencaharian sesuai dengan profesi masing-masing yang benar dihadapan Tuhan.

“Semua profesi harus dijalani dengan kejujuran dan penuh optimisme. Berjuang, bekerja dan berdoa. Sehingga segala sesuatu bisa berjalan dengan baik,”katanya.

Kemudian langkah syarat ketiga adalah kantong jangan kosong. Tindak kriminalitas terjadi karena kantong seseorang kosong. Warga GKPS harus berjuang dalam hidup dalam memenuhi kebutuhan hidup. Orang GKPS harus optimis dalam berkarya.

“GKPS harus meninggalkan buadaya Simalungun yang sering marungut-ungut (bersungut-sungut),”ujarnya.

Peryataan itu dikemukakan Ephorus GKPS usai kebaktian malam Kamis Putih, Kamis (20/3/2008) di GKPS Jambi. Ephorus bersama istri ke Jambi dalam rangka Sidang Resort GKPS Jambi, Sabtu (22/3/2008) dan Pesta Perak 25 Tahun GKPS Jambi (18 Maret 1983-18 Maret 2008) yang dilaksanakan Minggu (23/3/2008) di GKPS Jambi.

Menurut Dia, warga GKPS di Jambi sudah menjalankan ketiga syarat tersebut sehingga dapat bertumbuh, khususnya dalam mengisi gereja. “Saya yakin warga GKPS Jambi sudah menjalankan ketiga syarat tersebut. Semuanya itu harus diisi dengan hati yang tulus. Anggo sonang uhur, sonangma haganup goluh. To Forgiven, To Forgeten “Kumaafkan Dia, Kulupakan kesalahannya,”ujarnya Ephorus. (Asenk Lee)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama