Berita Ini Dikutip Dari www.medialintassumatera.net
(Matra, Jambi) – Rapat Koordinasi (Rakor) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Distrik VI wilayah Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Bengkulu yang dilaksanakan di GKPS Jambi, Selasa – Kamis (25 – 27/10/2022) berlangsung sukses. Seluruh program dan anggaran pelayanan jemaat GKPS se-Distrik VI tahun 2023 yang diputuskan pada hari terakhir rakor tersebut, Kamis, disepakati secara mufakat, termasuk prioritas pelayanan terhadap Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Talang Mamak dan Suku Anak Dalam.
Pantauan medialintassumatera.net (Matra) pada hari terakhir Rakor GKPS Distrik VI di gereja GKPS Jambi, Kamis (27/10/2022), sekitar 100 orang peserta rakor yang terdiri dari pendeta, penginjil, vikaris pendeta, perwakilan pengurus resort dan perwakilan pimpinan majelis jemaat dari 14 resort GKPS di istrik VI cukup antusias mengikuti rakor, mulai dari ibadah pagi, pembahasan dan penetapan program/anggaran maupun ibadah penutupan.
Nuansa kekeluargaan juga sangat terasa terutama ketika acara penutupan yang ditandai dengan kesan-pesan atau salam perpisahan, makan bersama dan pelepasan para peserta kembali ke daerah asal (pelayanan) masing-masing. Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) GKPS Pdt Dr Paul Ulich Munthe yang hadir sejak awal rakor, Selasa (25/10/2022) turut mengikuti rakor hingga penutupan.
Praeses (Pimpinan) GKPS Distrik VI, Pdt Karmen Sipayung, STh yang memimpin rakor secara lugas dan tegas membuat pengambilan-pengambilan keputusan mengenai program dan anggaran GKPS se-Distrik VI berhasil dilakukan cepat, tidak bertele-tele. Kendati beberapa program mendapatkan pembahasan program dan anggaran ada yang berlangsung secara alot, namun keputusan-keputusan dapat ditetapkan secara aklamasi atau mufakat, tanpa voting (pemungutan suara).
Beberapa keputusan penting mengenai program kegiatan dan anggaran yang disepakati pada hari terakhir Rakor GKPS Distrik VI tersebut, yakni penggalangan (penghimpunan) dana bantuan pelayanan untuk kelompok adat terpencil (KAT), Suku Talang Mamak dan Suku Anak Dalam di Kabupaten Bungo dan Tebo, Provinsi Jambi.
Seluruh peserta dari 14 resort dan 64 jemaat GPS se-Distrik VI yang mengikuti rakor tersebut sepakat secara aklamasi mengenai penggalangan dana untuk KAT di Jambi melalui pengumpulan persembahan di setiap jemaat tahun 2023. Pelayanan pembelajaran dan kerohanian KAT di Jambi yang sudah 10 tahun dilakukan pendeta GKPS, Pdt Fredy Purba, STh dinilai sangat penting dan masih perlu terus dilanjutkan untuk membebaskan KAT di Jambi dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
Kemudian, program penting lainnya di GKPS Distrik VI yang disepakati pada Rakor GKPS Distrik VI tersebut, yaitu peningkatan pembinaan parguru manaksihon (katekhisasi/pelajaran Alkitab) di seluruh jemaat GKPS Distrik VI. Rakor memutuskan anak-anak remaja warga jemaat GKPS di DIstrik VI tidak diperbolehkan angkat sidi tanpa melalui katekhisasi secara baik selama satu tahun.
Untuk meningkatkan pengajaran katekhisasi bagi para remaja GKPS se-Distrik VI, Tim Pembinaan GKPS Distrik VI yang dipimpin Pdt Drs Mardison Simanjorang, MSi, MH telah membentuk Institut Katekhisasi GKPS Distrik VI. Intsitut tersebut kini sedang membina para pengajar katekhisasi se-GKPS Distrik VI.
Setiap jemaat menyertakan empat orang calon pengajar katekhisasi mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan Institut Katekhisasi GKPS Distrik VI. Pengukuhan para pengajar katekhisasi GKPS Distrik VI tersbeut akan dilakukan pada akhir masa pendidikan dan pelatihan November mendatang di GKPS Batam, Kepulauan Riau.
Keputusan lain yang ditetapkan pada rakor tersebut, yakni penggalangan dana untuk pembangunan gereja beberapa jemaat GKPS di GKPS Distrik VI, salah satu di antaranya penggalangan dana pengadaan rumah ibadah GKPS Bengkulu. Hingga saat ini jemaat GKPS Bengkulu kota masih memanfaatkan rumah toko berstatus sewa. Ruko tersebut rencananya akan dibeli untuk dijadikan gereja karena sulitnya mencari lahan pembangunan rumah ibadah di Bengkulu. Rakor GKPS Distrik VI di Jambi juga sepakat memutuskan, Rakor GKPS Distrik VI tahun 2023 dilaksanakan di GKPS Resort Palembang, Sumatera Selatan.
Kesan Pesan
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Rakor GKPS Distrik VI, St Radesman Saragih, SSos pada penutupan rakor tersebut mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada GKPS Resort Jambi menjadi tuan rumah Rakor GKPS Distrik VI tahun ini. Radesman Saragih mengharapkan, seluruh program pelayanan di GKPS se-Distrik VI yang disepakati pada rakor tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan maksimal.
Radesman Saragih pada kesempatan tersebut mengapresiasi antusiasme dan kebersamaan para pendeta, penginjil, vikaris pendeta, terutama Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe dari Kota Pematangsiantar dan Praeses GKPS Distrik VI, Pdt Karmen Sipayung, STh yang mengikuti rakor secara maraton siang dan malam selama tiga hari berturt-turut. Kendati para peserta banyak yang hadir dari daerah yang jauh, seperti Tanjungpinang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Bengkulu, Riau dan Bangka Belitung, mereka tetap tekun mengikuti rakor.
Radesan Saragih menilai, materi-materi rakor yang dibahas tergolong cukup berat. Materi tersebut berat karena merupakan program dan anggaran GKPS se-Distrik VI hingga program dan anggaran GKPS Pusat (se-GKPS). Namun para peserta tetap antusias mengikuti rakor dan memberikan masukan-masukan mengenai perbaikan pelayanan dan peningkatan anggaran.
“Saya melihat, pembahasan seluruh materi rakor ini sangat berat, menguras tenaga dan pikiran. Materi yang dibahas selama rakor ini sudah setara konsumsi materi rapat wakil rakyat. Namun berkat semangat melayani, seluruh peserta mampu mencerna, menyempurnakan dan menetapkan program – program penting pelayanan GKPS Distrik VI,”katanya.
Sementara itu, Praeses GKPS Distrik VI, Pdt Karmen Sipayung, STh pada kesan dan pesannya juga mengapresiasi semangat, kebersamaan dan antusiasme seluruh peserta mengikuti rakor. Melalui semangat, kebersamaan dan antsiasme tersebut, Rakor GKPS Distrik VI di Jambi bisa menghasilkan program-program terbaik utnuk peningkata pelayanan kepada warga jemaat GKPS di 64 jemaat, 14 resort di GKPS Distrik VI.
“Selain itu, saya juga mengapresiasi jalinan rasa kekeluargaan di antara kita selama rakor berlangsung. Jadi rakor ini bukan sekadar membahas program kegiatan dan anggaran, tetapi juga mempererat ikatan emosinal di antara seluruh pendeta, penginjil, vikaris dan para pelayan se-GKPS Distrik VI. Kita ini jarang bertemu karena jarak tepat pelayanan yang jauh di enam provinsi di Sumatera ini dan berbagai kesibukan pelayanan. Jadi inilah kesempatan bagi kita bertemu muka, memliki ikatan emosinal yang lebih erat,”paparnya.
Pdt Karmen Sipayung juga mengapresiasi kebersamaan dan upaya maksimal panitia melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan rakor, mulai dari persiapan beberapa bulan lalu hingga penutupan rakor. Selain itu Pdt Karmen Sipayung juga menyampaikan salut kepada seluruh Pengurus GKPS Resort Jambi, pimpinan majelis jemaat dan majelis GKPS se-Resort Jambi dan jemaat GKPS Jambi yang mendukung secara maksimal pelaksanaan rakor.
Optimisme
Sementara, Pendeta GKPS Resort Muarabungo, Jambi, Pdt Drs Mardison Simanjorang, SSi, MH membawakan renungan pada ibadah penutupan rakor tersebut mengatakan, pelayanan gereja, termasuk GKPS se-Distrik VI di tahun mendatang semakin berat menyusul resesi ekonomi global yang juga berdampak kepada warga jemaat di wilayah pelayanan GKPS Distrik VI, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Bengkulu.
Namun, katanya tantangan krisis ekonomi global yang berdampak pada pelayanan Gereja tersebut tidak boleh membuat pelayanan menurun di setiap jemaat GKPS se-Distrik VI atau mengendorkan semangat para pendeta, penginjil, vikaris, penatua dan diaken (pelayan dari kalangan jemaat). Justru tantangan pelayanan tersebut membangkitkan semangat para pelayan GKPS lebih berkreasi menemukan solusi untuk meningkatkan pelayanan.
“Satu hal penting yang harus kita lakukan meningkatkan pelayanan di GKPS se-Distrik VI tahun depan, khususnya menghadapi berbagai pergumulan, terutama pergumulan ekonomi jemaat dan para pelayan adalah sikap optimisme. Melalui sikap optimisme tersebut akan tumbuh harapan bagi kita untuk menghadapi semua tantangan pelayanan. Sikap optimisme ini perlu kita kobarkan dalam diri setiap pelayanan, baik pendeta, penginjil, vikaris dan para penatua/diaken agar seluruh program yang telah kita tetapkan pada rakor ini bisa kita laksanakan dengan baik tahun depan,”tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rakor GKPS Distrik VI yang berlangsung di gereja GKPS Jambi, Selasa – Kamis (25 – 27/10/2022) memiliki beberapa agenda kegiatan. Rakor diawali dengan Rapat Kerja Pimpinan Synode GKPS dengan fulltimer GKPS se-Distrik VI, Selasa, 25 Oktober 2022 siang – malam. Kemudian pada Rabu, 26 Oktober 2022 pagi sampai siang diadakan rekreasi fulltimer ke Candi Muarojambi.
Kegiatan dialanjutkan dengan rapat evaluasi tentang Program Pelayanan GKPS Distrik VI dipimpin Praeses GKPS Distrik VI, Pdt Karmen Sipayung, STh, Rabu, 26 Oktober 2022 siang – malam dan sosialisasi program GKPS 2023 oleh Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe. Sedangkan, Kamis, 27 Oktober 2022 pagi – sore diadakan rapat penetapan program dan anggaran GKPS Distrik VI tahun 2023.
Rakor tersebut dihadiri sekitar 100 orang terdiri dari fulltimer (pendeta, penginjil dan vikaris pendeta), perutusan synode bolon (sidang raya), pengurus resort dan pimpinan harian majelis dari 14 resort dan 64 jemaat di GKPS Distrik VI. (Matra/AdeSM)
Berita Ini Dikutip Dari www.medialintassumatera.net
Posting Komentar