Bangunan Gereja GKPS Tanah Kanaan, Kota Jambi yang masih darurat. Gambar diambil baru-baru ini. (Foto : Matra/Radesman Saragih)
Jambi – “…Anak Medan, anak Medan, Anak Medan do au kawan, Susah didonganku so boi tarbereng au…”. (Anak Medan, saya anak Medan kawan. Saya tidak bisa melihat sahabat dalam kesusahan). Sebait syair lagu Batak berjudul “Anak Medan” Ciptaan Freddy Tambunan yang dipopulerkan "Trio Lamtama" tersebut rasanya cukup tepat menggambarkan solidaritas orang Batak dan gereja sahabat mendukung pembangunan gereja (rumah ibadah) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Tanah Kanaan, Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Berkat rasa solidaritas yang tidak ingin melihat saudara seiman dan sekampung halaman diterpa kesulitan, warga Batak dari berbagai marga, organisasi dan gereja di Kota Jambi turut berpartisipasi menghadiri serta memberi donasi pada Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan, Kota Jambi yang digelar selama dua hari, Sabtu – Minggu (1 – 2/5/2021). Jumlah perkumpulan (punguan/tumpuan) marga Batak di Kota Jambi yang hadir dan memberikan sumbangan pada pesta pembangunan gereja di wilayah pinggiran Kota Jambi tersebut mencapai 39 marga.
Kemudian jumlah gereja tetangga yang hadir dan memberikan bantuan pada pesta GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut mencapai 10 gereja. Sedangkan sumbangan untuk pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi yang terhimpun dari perkumpulan marga dan berbagai denominasi gereja tersebut mencapai Rp 50 juta.
Berkat rasa solidaritas yang tidak ingin melihat saudara seiman dan sekampung halaman diterpa kesulitan, warga Batak dari berbagai marga, organisasi dan gereja di Kota Jambi turut berpartisipasi menghadiri serta memberi donasi pada Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan, Kota Jambi yang digelar selama dua hari, Sabtu – Minggu (1 – 2/5/2021). Jumlah perkumpulan (punguan/tumpuan) marga Batak di Kota Jambi yang hadir dan memberikan sumbangan pada pesta pembangunan gereja di wilayah pinggiran Kota Jambi tersebut mencapai 39 marga.
Kemudian jumlah gereja tetangga yang hadir dan memberikan bantuan pada pesta GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut mencapai 10 gereja. Sedangkan sumbangan untuk pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi yang terhimpun dari perkumpulan marga dan berbagai denominasi gereja tersebut mencapai Rp 50 juta.
Pihak Panitia Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan, Kota Jambi (kiri) menyambut rombongan marga Saragih Garingging (kanan) pada pesta pembangunan gereja tersebut, Sabtu (1/5/2021). (Foto : Matra/Radesman Saragih)
Terharu
Melihat besarnya dukungan perkumpulan marga dan denominasi gereja dalam pengumpulan atau penggalangan dana pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut membuat pihak panitia benar-benar terharu. Pihak panitia pesta juga mengapresiasi solidaritas seluruh perkumpulan marga Batak, organisasi Batak dan gereja sahabat di Kota Jambi terhadap perjuangan berat GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi menghimpun dana pembangunan gereja yang cukup besar ditengah pandemi Covid-19 ini.
Ketua Panitia Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan, Kota Jambi, Sintua (St) Rony Damanik, SE pada Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan mengatakan, besarnya perhatian, kepedulian dan dukungan marga – marga Batak, Gereja dan organisasi Batak di Jambi terhadap pembangunan GKPS Tanah Kanaan merupakan salah satu bentuk tingginya solidaritas sesama orang Batak dan umat Kristiani di Kota Jambi.
Menurut St Rony Damanik, SE, pengumpulan dana pembangunan gereja di tengah sulitnya perekonomian masyarakat akibat Covid-19 memang sangat sulit. Selain itu, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Jambi saat pelaksanaan pesta pembangunan GKPS Tanah Kanaan juga membuat banyak undangan yang tidak bisa hadir.
Ketua Panitia Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan, Kota Jambi, Sintua (St) Rony Damanik, SE pada Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan mengatakan, besarnya perhatian, kepedulian dan dukungan marga – marga Batak, Gereja dan organisasi Batak di Jambi terhadap pembangunan GKPS Tanah Kanaan merupakan salah satu bentuk tingginya solidaritas sesama orang Batak dan umat Kristiani di Kota Jambi.
Menurut St Rony Damanik, SE, pengumpulan dana pembangunan gereja di tengah sulitnya perekonomian masyarakat akibat Covid-19 memang sangat sulit. Selain itu, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Jambi saat pelaksanaan pesta pembangunan GKPS Tanah Kanaan juga membuat banyak undangan yang tidak bisa hadir.
Kondisi tersebut cukup berpengaruh terhadap jumlah donasi undangan marga dan gereja yang bisa dihimpun. Namun jemaat GKPS Tanah Kanana Kota Jambi sangat berterima kasih melihat tingginya antusiasme perkumpulan marga, gereja dan simpatisan mendukung upaya mengumpulkan dana pembangunan gereja mereka.
“Berapa pun dana yang terkumpul melalui pesta pembangunan ini, kami tetap mensyukurinya. Kami juga menyampaikan terima kasih atas doa, dukungan dan bantuan seluruh warga jemaat GKPS di berbagai daerah terhadap pembangunan gereja kami ini,”katanya.
Dikatakan, selain menghimpun dana dari para simpatisan marga Batak, gereja sahabat dan organisasi Batak di Jambi dan luar Jambi, pihaknya juga mengumpulkan dana pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi. Seluruh jemaat GKPS Tanah Kanaan diwajibkan memberikan persembahan keluarga Rp 1 juta/kepala keluarga (KK). Tambahan dana diupayakan melalui permohonan sumbangan kepada jemaat GKPS se-Indonesia.
Dikatakan, selain menghimpun dana dari para simpatisan marga Batak, gereja sahabat dan organisasi Batak di Jambi dan luar Jambi, pihaknya juga mengumpulkan dana pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi. Seluruh jemaat GKPS Tanah Kanaan diwajibkan memberikan persembahan keluarga Rp 1 juta/kepala keluarga (KK). Tambahan dana diupayakan melalui permohonan sumbangan kepada jemaat GKPS se-Indonesia.
Melalui berbagai usaha pengumpulan dana tersebut, Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi berhasil menghimpun dana hingga Minggu (2/5/2021) sore sekitar Rp 343,9 juta. Kemudian masih ada sumbangan material bangunan dari keluarga besar St RK Purba (Alm)/ Br Sitepu (Petrus Purba/Br Haloho) berupa 1.000 sak semen, 150 truk pasir dan 10.000 batu bata.
Sementara itu seluruh perkumpulan mara Batak, gereja sahabat dan organsiasi Batak Jambi yang hadir pada Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan tersebut menyatakan sangat mendukung upaya pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan di tengah kondisi sulit saat ini.
Ketua Perkumpulan Marga Gultom Kota Jambi, M Gultom (45) pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya mendukung percepatan pembangunan gedung gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi agar pelayanan di gereja tersebut bisa lebih baik. Namun pembangunan gereja tersebut hendaknya dilakukan melalui kebersamaan yang baik antara seluruh pelayan dan warga jemaat.
Kemudian, lanjutnya, pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan semangat Pekabaran Injil (PI) di Kota Jambi, khususnya peningkatan kepedulian sosial terhadap warga jemaat dan warga sekitar lingkungan gereja.
“Di tengah pandemi Covid-19 saat ini kita saling menjaga jarak, mengurangi pertemuan dan saling menjaga. Namun kami tetap menjaga hati, peduli saudara seiman dan cinta Yesus, sehingga kami bisa hadir di sini. Mari kita bangun gereja ini dengan semangat, kebersamaan dan iman yang kokoh agar bisa menjadi gereja yang bermanfaat bagi warga jemaat dan masyarakat sekitar,”katanya.
Sedangkan Ketua Pimpinan Harian Majelis jemaat (PHMJ), Drs Midian Purba pada kesempatan tersebut mengungkapkan, pihaknya berupaya membangun gereja karena kondisi gereja GKPS Tanah Kanaan hingga saat ini masih cukup darurat. Bangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi hingga kini masih berdinding papan dan berukuran kecil.
Kemudian, lanjutnya, pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan semangat Pekabaran Injil (PI) di Kota Jambi, khususnya peningkatan kepedulian sosial terhadap warga jemaat dan warga sekitar lingkungan gereja.
“Di tengah pandemi Covid-19 saat ini kita saling menjaga jarak, mengurangi pertemuan dan saling menjaga. Namun kami tetap menjaga hati, peduli saudara seiman dan cinta Yesus, sehingga kami bisa hadir di sini. Mari kita bangun gereja ini dengan semangat, kebersamaan dan iman yang kokoh agar bisa menjadi gereja yang bermanfaat bagi warga jemaat dan masyarakat sekitar,”katanya.
Sedangkan Ketua Pimpinan Harian Majelis jemaat (PHMJ), Drs Midian Purba pada kesempatan tersebut mengungkapkan, pihaknya berupaya membangun gereja karena kondisi gereja GKPS Tanah Kanaan hingga saat ini masih cukup darurat. Bangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi hingga kini masih berdinding papan dan berukuran kecil.
Sementara itu, katanya, jumlah jemaat GKPS Tanah Kanaan terus bertambah. Saat ini jumlah warga jemaat GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi sudah mencapai 89 Kepala Keluarga (KK). Ketika gereja tersebut didirikan sembilan tahun lalu, jumlah warga jemaat hanya 33 KK.
Selain itu mahasiswa asal Simalungun, Sumatera Utara yang kuliah di Universitas Jambi sebagian besar bergereja di GKPS Tanah Kanaan. Jumlah warga jemaat GKPS Tanah Kanaan yang berstatus mahasiswa saat ini mencapai 80 orang.
“Melihat meningkatnya jumlah warga jemaat dan banyaknya mahasiswa yang menjadi anggota jemaat, kami berupaya keras membangun gereja yang lebih layak atau permanen. Kami juga berupaya mempercepat pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan ini karena sudah mendapat izin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Kota Jambi sejak akhir tahun 2019,”katanya.
Selain itu mahasiswa asal Simalungun, Sumatera Utara yang kuliah di Universitas Jambi sebagian besar bergereja di GKPS Tanah Kanaan. Jumlah warga jemaat GKPS Tanah Kanaan yang berstatus mahasiswa saat ini mencapai 80 orang.
“Melihat meningkatnya jumlah warga jemaat dan banyaknya mahasiswa yang menjadi anggota jemaat, kami berupaya keras membangun gereja yang lebih layak atau permanen. Kami juga berupaya mempercepat pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan ini karena sudah mendapat izin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Kota Jambi sejak akhir tahun 2019,”katanya.
Saling Menolong
Sementara itu, Praeses (Pimpinan) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Distrik VI (Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung), Pendeta (Pdt) Karmen Sipayung, STh pada Pesta Pembangunan GKPS Tanah Kanaan di Gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, Kelurahan Baganpete, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (1/5/2021) siang mengatakan, Gereja-gereja di daerah perantauan tidak bisa berjuang sendiri mendirikan rumah ibadah, khususnya di tengah situasi perekonomian masyarakat yang sulit saat ini akibat pandemi Covid-19.
Dikatakan, untuk membangun rumah ibadah yang permanen, Gereja-gereja di perantauan, termasuk di Kota Jambi sangat membutuhkan dukungan Gereja lain maupun perkumpulan – perkumpulan marga dan kekerabatan lainnya. Gereja-gereja dari berbagai denominasi di perantauan, termasuk di Kota Jambi perlu mendukung gereja lain yang sedang membangun rumah ibadah.
Dikatakan, untuk membangun rumah ibadah yang permanen, Gereja-gereja di perantauan, termasuk di Kota Jambi sangat membutuhkan dukungan Gereja lain maupun perkumpulan – perkumpulan marga dan kekerabatan lainnya. Gereja-gereja dari berbagai denominasi di perantauan, termasuk di Kota Jambi perlu mendukung gereja lain yang sedang membangun rumah ibadah.
“Gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi saat ini terbeban dalam pembangunan rumah ibadah karena membutuhkan dana yang cukup besar. GKPS Tanah Kanaan Jambi tidak bisa berjuang sendiri menghimpun dana yang besar tersebut kalau hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Karena itu gereja lain (saudara seiman) hendaknya terpanggil untuk membantu,”katanya.
Menurut Pdt Karmen Sipayung, STh berbagai upaya pembangunan gereja (rumah ibadah) GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi hendaknya didasari dengan adanya pengalaman rohani seluruh jemaat, majelis, panitia, seluruh undangan dan donatur. Melalui pengalaman rohani tersebut, segala jerih payah, waktu dan sumbangan yang diberikan jemaat dan majelis untuk pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan akan mendatangkan suka cita.
“Pengalama rohani tersebut juga memampukan seluruh jemaat dan majelis GKPS Tanah Kanaan mampu terus berjuang membangun gereja ini kendati menghadapi banyak tantangan. Persembahan kepada Tuhan atau Gereja harus disertai dengan hati agar tidak ada rasa sungut-sungut,”katanya. (Matra/Radesman Saragih)
Papan pengumunan izin pembangunan GKPS Tanah Kanaan, Kota Jambi. (Foto : Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar