Semua Mendoakan Pdt Riando Tondang.FB |
Jakarta-Saat menuliskan kesaksian ini, Pdt Riando Tondang STh masih menjalani pemulihan kesehatan di Jakarta. Kemudian lewat linimasa social media (FB) miliknya, Pdt Riando Tondang STh menuliskan kesaksian lanjutan soal penyankit yang dideritanya.
Berikut kesaksian Pdt Riando Tondang STh: Pada serangan jantung kedua ini, beberapa lama saya tidak sadar tapi rasa tenang dan senang. Kemudian saya mulai dengar suara ( puk pak puk) sesudah sadar suara itu adalah pukulan ditanganku yang dipukuli orang yang mengasihiku dan berlanjut sadar dibawa ke RS dan dirawat 9 hari.
Di awal Juli 2019 telepon dari RS Harapan Kita Jakarta berdering dengan isi hasil konfrensi saya di by pass agar secepatnya datang ke RS Harkit. Dengan rasa syukur dan pengharapan pada Tuhan kami ke RS dan mengikuti petunjuk RS dan pemeriksaan serta konsul ke Dr.
Di satu pagi sesuai jadwal saya konsul Dr bedah. Sesudah dia baca data saya dia berkata, sesuai kepatusan bapa dioperasi karena itu yang terbaik tapi tingkat kesulitan tinggi dan harapan baiknya hanya sedikit.
Untuk ini bapa harus siap menerima (kematian, gagal jantung, gagal ginjal atau struk) dampak operasi karena fungsi jantung bapak hanya 20%. Mendengar ini saya bersyukur HALELUYA ada dia yang Maha Kuasa yang kuaimini mengasihiku sekali lagi Puji Tuhan semoga secepatnya dioperasi.
Sesuai petunjuk Dr ini besoknya saya disuruh mengdadap konsul pada Dr bedah yang lain. Sesudah dia baca berkas dia berkata bapak bersyukur karena segera operasi walaupun ini bukan jaminan kesehatan bagi bapak.
Saya tanya maksud ibu Dr apa saya dioperasi bukan untuk sehat? Resikonya tinggi pak keburukan atau kegagalan lebih banyak dari keberhasilan (terus dia ceritakan dampak operasi sesuai pengalaman lebih banyak yang tak tertolong dari yang selamat, dan dia juga mengatakan tidak dioperasi juga akan meninggal juga dengan kasus penyakit yang saya derita).
Saya siap bu Dr karena ada Tuhanku yang jadi penolong memberi kebijaksanaan dalam memberi tindakan untuk keselamatanku agar semua hanya untuk kemuliaanya. Dr bertanya ap agama bapa? Saya respon Kristen dan asal kampung Hinalang.
Dia terdiam sejenak .... dan berkata Hinalang Saribudolok? ..... rupanya Oppung ibu Dr ini dari Hinalang Marga Damanik. Ibu Dr ini berkata Amang Boru berdoalah Muzijad masih ada Amang Boru pasti selamat karena doamu dan banyak yang menopangmu dalam doa,’ katanya.
Doakan Dr Sugisman karena hanya dia yang mau disini menangani (bedah) Amangboru itulah yang membuat Amangboru lama dioperasi karena tidak ada Dr yang mau menangani. Saya juga terus berdoa bagi Dr Sugisman agar berhasil menindak Amang Boru,” katanya.
Kemudian dia beri untuk pemeriksaan alat agar periksa saraf kaki dan leher dan laboratorium dan kalau hasilnya baik langsug dijadualkan. Satu minggu kami lengkapi berkas lagi, Puji Tuhan semua baik dan ditetapkan operasi Jumat 2 Agustus 2019.
Untuk semua ini saya hanya berdoa syukur bagi Tuhan berharap hanya padaNya yakin Kuasa dan Kasihnya bersama Tuhan pasti saya sembuh. Dalam kondisi ini saya tetap semangat tidak menyesali diri tapi berjuang untuk menggapai kesembuhan dan selalu berdoa dengan rasa syukur untuk setiap hari yang Dia beri.
Selama 5 bulan ini kami telah banyak menerima Doa, kata-kata motivasi dan harapan demikian juga kunjungan kasih ke RS, rumah, dan tempat kos kami serta bantuan kasih. Untuk ini hanya doa terbaik bagi saudara semoga sehat selalu murah rejeki dan semakin terberkati lagi yang kami sampaikan.
Atas doa motifasi saudara dan kasih kuasa Tuhan yang luar biasa, Jumat 2 Agustus 2019 aku dioperasi berjalan dengan baik. Saat ini menjalani rehab pemulihan. Semoga 10 hari kedepan bisa pulang ke Jambi. Saya tetap memohon topangan doa saudara terkasih di fb ini. Ahir kata ijinkan saya mengucapan Syalom... Horas.(*/Lee)
Pdt Jahenos Saragih saat mendoakan Pdt Riando Tondang STh. |
Posting Komentar