Oleh: Martin L Sinaga
Jakarta-Akhirnya MoU dgn BPK Gunung Mulia sudah ditandatangani (23 Agustus 2018). Terimakasih bang Radiapo Sinaga yang turut membantu. Kiranya buku ini bisa terbit saat GKPS ber-Jubileum 115 Tahun, September 2018.
Buku ini saya tulis berangsur-angsur, sejak 2010, sambil saya percakapkan dalam pengalaman 3 tahun di jemaat.
Maka bolehlah mengatakan keistimewaan buku ini:
1. Saya berharap ada "genre" baru berteologi di Indonesia; lebih dari sekadar bilang kita ini Calvinis, Lutheran atau karismatik, tetapi menemukan konstruk teologis di dalam diri (gereja) sendiri, yang tentu diperkaya oleh berbagai sumber dari kelampauan dan masa kini .
2. Buku ini ditulis dalam DWI-BAHASA -terimakasih kepada Jhon W Raja yang menerjemahkan dan Henki Arapan Simarmata yang menyunting terjemahaannya, agar kita tidak hanya berkotbah dan bernyanyi dalam bahasa daerah, tetapi bisa menalar iman yang hidup di jemaat.
3. Buku ini diinspirasi oleh gambar dan peristiwa yang tampak di "cover"-nya. J Wismar Saragih dibantu oleh misionaris Jerman, Hermann Volmer, menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Simalungun (1953).
Dulu, Kiai Sadrach setengah mati agar tidak duduk di lantai saat berhadapan dengan Meneer Misionaris di kursi kolonialnya itu, tapi tahun 1953: dengan cangklong intelektualnya, J. Wismar "ber-partner" dengan misionaris Jerman itu.
Kita pun kiranya memiliki "sense" ini dalam berteologi saat ini. Semoga ambisi dan keistimewaan buku ini benar adanya, saat teman2 membacanya nanti.
Posting Komentar