GKPS Jangan Hanya Urusin Organisasi, Namun Sudah Pantasnya Peduli Ekonomi Jemaat

Jambi GKPS News

Lembaga keagamaan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) yang berpusat di Pematang Siantar, Sumatera Utara sudah saatnya berbuat dalam perubahan ekonomi jemaatnya. GKPS tidak lagi hanya berkutat pada organisasi ke dalam tanpa adanya aksi nyata untuk perokonomian jemaatnya.


Sinode : Praeses GKPS Distrik VI, Pdt Jameldin Sipayung STh, MA (berdiri) didampingi Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt Jhon Ricky R Purba STh (kanan) saat memberikan ceramah pada Sinode GKPS Resort Jambi di GKPS Jambi, Sabtu (26/3). Dirinya meminta GKPS untuk berbuat aksi nyata dalam pemberdayaan ekonomi warga jemaat yang masih dibawah garis kemiskinan. Foto batakpos/rosenman manihuruk

Kini jemaat GKPS berjumlah 217.045 jiwa yang tersebar di Tujuh Distrik di Seluruh Indonesia. Jumlah gereja 632 buah dengan 118 resort dengan jumlah Penatua 6.871 orang serta Syamas 6.082 orang. Dari jumlah jemaat tersebut 60 persen masih dibawah garis kemiskinan.

Dalam rangka Tahun Pembinaan Warga GKPS 2011, diharapkan program-program GKPS lebih menitiberatkan kepada pembinaan soal ekonomi. Seperti pembentukan koperasi dari warga jemaat dan untuk warga jemaat.

“GKPS Distrik VI Pekanbaru tahun ini akan membuatkan koperasi untuk membantu usaha-usaha ekonomi warga jemaat yang kurang mampu. Warga jemaat GKPS kini masih banyak dibawah garis kemiskinan sehingga seluruh Pimpinan GKPS dari Pusat, Distrik, Resort hingga Jemaat harus tanggap soal kepedulian tersebut,”katanya.

Demikian dikatakan Praeses GKPS Distrik VI, Pdt Jameldin Sipayung STh saat Sinode GKPS Resort Jambi di GKPS Jambi, Sabtu (26/3). Hadir peserta dalam sinode itu yakni 56 orang Majelis GKPS se Resort Jambi (GKPS Jambi, Bungo, Sumbersari, Simp TKA KM 44). Sementara peserta dari GKPS Bangko, Suka Makmur absen.

Menurut Pdt Jameldin Sipayung, kemiskinan yang terus berkelanjutan, GKPS tidak untuk berpangku tangan. GKPS harus bisa memberikan aksi nyata kepada jemaatnya dalam peningkatan ekonominya.

Melalui Subtema GKPS 2011 yang menitip beratkan pada pembinaan warga GKPS, tidak hanya pembinaan pada iman tentang pengenalan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Namun juga pembinaan warga GKPS soal pemberdayaan ekonomi.

“Kepedulian sesame warga jemaat di GKPS kini sudah luntur. Kurangnya kepedulian sesame, membuat sebagian besar warga GKPS pindah ke gereja lain yang lebih menyuguhkan tegur sapa dan pemberian perhatian soal ekonomi,”katanya.

Menurut Pdt Jameldin Sipayung, seluruh pelayan di GKPS harus memperhatikan dan dapat memberikan contoh kepedulian terhadap sesama warga. Warga GKPS juga harus bisa menjadi garam dan terang di seluruh lapisan masyarakat.

“Saat ini banyak orang Kristen, khususnya di GKPS terjerumus dalam aliran-aliran gereja yang lain karena tidak memahami Teologia secara holistik. Kini banyak aliran yang hanya menyuguhkan kulitnya saja yang mampu untuk membuat jemaatnya gembira, bukan untuk memahami Firman Tuhan yang sesungguhnya,”katanya.

Usai kebaktian Minggu, Pdt Jameldin Sipayung STh juga membawakan ceramah kepada warga GKPS Jemaat Jambi. Pembinaan itu berfokus pada Tema dan Subtema GKPS 2011. Melalui pembinaan itu warga GKPS Jemaat Jambi juga banyak memberikan pertayaan dan masukan terkait dengan Visi dan Misi GKPS 2011.

Foto Foto Sinode Jemaat GKPS Jambi dan Sinode GKPS Resort Jambi.






Sinode GKPS Resort Jambi, Sabtu 26 Maret 2011.

Foto Bawah Sinode GKPS Jemaat Jambi.



Sidang GKPS Jemaat Jambi, Minggu 13 Maret 2011. Foto2 Sy Rosenman Manihuruk (Asenk Lee Saragih)

1 Komentar

  1. GKPS harus bisa memberikan aksi nyata kepada jemaatnya dalam peningkatan ekonominya.

    eak seTuju.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama